Sehingga dapat mengurangi 36 persen penggunaan botol plastik, menghemat energi dalam produksi dan mengurangi proses degradasi alam yang sangat besar.
“Nutrisi yang terkandung dalam teh hijau juga bisa berkurang akibat proses pemanasan."
"Sehingga teknologi ini menghasilkan teh 5 kali lebih baik dari teknologi panas atau Hot Filling Techology,” terangnya.
Pengurangan limbah juga dilakukan melalui penangkapan asap kemudian dialirkan kembali untuk dijadikan bahan bakar.
Lalu sisa daun tehnya digunakan sebagai bahan ternak dan juga pupuk pertanian.
“Pengurangan energi selama setahun ini dapat menghemat bensin untuk 6.800 kendaraan per tahun,” jelas pria yang terkenal dengan topi sailornya.
Proses yang hanya menggunakan 100 pekerja tersebut, lebih mengandalkan mesin sebagai sistem untuk melakukan produksi.
Sementara pekerjanya bertugas sebagai pengendali.
Pabrik ini dapat menghasilkan sekitar 1.200.000.000 botol per tahunnya atau sekitar 600 botol per menit.(*)