News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petugas Bandara Siaga Penuh Gara-gara Lion Air Delay

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang pesawat Lion Air telantar di depan customer service Lion Air di Bandara Sulthan Thaha, Jambi, Selasa (17/11/2015) sekitar pukul 13.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II diminta untuk menyiagakan petugas keamanan bandara untuk mengantisipasi kericuhan yang terjadi akibat delay maskapai Lion Air, Sabtu (21 /11/2015).

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, penumpang Lion Air JT 898 tujuan Jakarta-Makassar mengamuk pada Sabtu (21/11/2015) kemarin akibat delay berkepanjangan tanpa pemberitahuan dari maskapai.

Situasi bertambah runyam saat para penumpang Lion Air JT 898 menghadang dan menginvasi pesawat Lion Air JT 778 yang juga bertujuan ke Makassar.

Usut punya usut, delay rupanya disebabkan karena pihak Lion Air tengah mengajukan izin pergantian pesawat dari tipe boeing ke tipe airbus.

"Kementerian Perhubungan memang kemarin juga memanggil kami terkait kisruh kemarin. Posisi kami sebetulnya lebih banyak jadi pendengar saja, karena pertanyaan-pertanyaan investigasi lebih banyak ditujukan ke maskapai, " ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi pada Rabu (25/11).

Dari Kementerian Perhubungan, kata Agus, pihaknya hanya diminta untuk lebih menyiagakan petugas keamanan supaya kejadian kemarin tidak terulang lagi.

"Kalau posisinya seperti kemarin, memang petugas keamanan maskapai yang lebih dulu menangani. Kalau sekiranya kondisi tidak bisa tertangani, baru pihak maskapai akan minta bantuan kami. Kami diminta lebih siaga dalam membaca keadaan seperti kemarin, " kata Agus.

Agus sendiri belum mengetahui apakah Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi bagi Lion Air atau tidak pasca insiden tersebut.

"Katanya hasil investigasi sudah keluar, tapi kami belum diberitahu apakah maskapai bersangkutan kena sanksi atau tidak. Kami tinggal ikuti perintah regulator saja, " kata Agus. (Banu Adikara)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini