TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menetapkan JGC Corporation sebagai kontraktor engineering, procurement, and construction Proyek Langit Biru Cilacap senilai 392 juta dollar AS.
Pada pengoperasianyya memungkinkan produksi gasoline dari Refinery Unit IV Cilacap 100 persen memiliki RON 92 (Pertamax) dengan total kapasitas 91.000 barel per hari.
Proyek Langit Biru Cilacap, atau CIlacap Blue Sky Project merupakan salah satu proyek peningkatan spesifikasi gasoline dari semula RON 88 menjadi RON 92.
Proyek ini adalah kelanjutan dari kelanjutan dari Residual Fluid Catalytic Cracking yang telah tuntas dan beroperasi sejak Oktober 2015.
“Apabila proyek ini tuntas maka RU IV Cilacap akan menghasilkan gasoline dengan kadar RON 92 dengan spesifikasi menuju Euro IV yang lebih ramah lingkungan," ujar Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soejipto, Kamis (26/11/2015).
Proyek yang ditargetkan tuntas dalam waktu 34 bulan sejak penandatanganan kontrak tersebut akan terdiri dari tiga kegiatan utama. Pada tahap pertama melakukan revamping dengan mengubah pola operasi Unit Platforming I dari fix bed catalyst menjadi continuous catalyst regeneration yang memungkinkan kadar oktan dari gasoline yang diproduksi lebih tinggi
Untuk tahap kedua membangun unit baru berupa Light Naphtha Hydro treating dan Isomerization dengan kapasitas 21.500 barel per hari. Sedangkan tahap terakhir pembangunan unit baru berupa utilitas dan offisite.
"Dengan demikian, impor HOMC juga dapat ditekan dengan signifikan,” kata Dwi.
Dia juga menambahkan selama pelaksanaan proyek tersebut tidak kurang dari 2.000 tenaga kerja akan terlibat. “Sehingga diharapkan PLBC dapat memberikan dampak berganda yang positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya lokal Cilacap," papar Dwi.