News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemasindo Targetkan Naikkan Ekspor Kemasan Hingga 20 Persen

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bongkar muat ekspor impor

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menyusul meningkatnya permintaan kemasan dari luar negeri, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk menargetkan bisa melakukan ekspor sebesar 20 persen dari total produksi pada tahun depan.

General Manager Operasional Offset PT DAJK Tbk Madali Anasan mengatakan besarnya permintaan pasar produk kemasan dari luar negeri menyebabkan perusahaan harus meningkatkan kapasitas produksi.

“Hingga saat ini output dari produk kita untuk karton mencapai 4.500 ton per bulan dan untuk dupleks hamper 3.000 ton perbulan. Pada tahun depan kita targetkan bisa memproduksi mencapai 48.000 ton. Dengan kapasitas seperti ini kita bisa ekspor mencapai 20% pada tahun depan,” tegas Madali, Rabu (2/12/2015).

Madali menjelaskan selain membidik pasar laur negeri perusahaan juga akan meningkatkan penjualan didalam negeri melalui sektor UMKM atau perusahaan kecil seperti restoran dan café yang memakai kemasan dalam penyajiannya.

“Meski kita mulai orientasi ekspor namun pasar didalam negeri juga tidak kita tinggalkan apalagi saat ini banyak sektor UKM yang menggunakan kemasan sebagai alat untuk memesarkan produk mereka. Kita berharap 80 persen dari produk kita bisa membanjiri pasar kemasan di dalam negeri,” tambahnya.

Untuk bisa memenangkan persaingan, Madali mengaku telah menerapkan system produk yang ramah lingkungan dan system keamanan bagi pengguna produk mereka sehingga tidak bisa dipalsukan.

Ia mencontohkan seperti kemasan pada produk tertentu DAJK membuat kemasan tersebut dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi sehingga produk yang menggunakan kemasan tersebut tidak bisa dipalsukan dipasaran.

Dengan peningkatan kualitas dan teknologi kemasan, PT DAJK Tbk mentargetkan bisa meraih pendapatan sekitar 600 miliar rupiah pada tahun ini. Madali mengaku target tersebut cukup realistis ditengah kondisi perekonomian yang masih sulit di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini