TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur, milik PT Bumi Suksesindo (BSI) perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah karena diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi perekonomian daerah dan nasional.
Demikian ditegaskan Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara. Menurutnya, dalam skala lokal, pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut bakal mengalami perkembangan yang signifikan, salah satu manfaat yang bisa dirasakan masyarakat adalah penyerapan tenaga kerja.
“Daerah itu juga nantinya berpotensi makin menggeliat karena adanya aktivitas tambang tersebut. Artinya daerah itu bakal mendapat manfaat dari penambangan tadi, serta tentunya mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional,” kata Marwan,Kamis (3/12/2015).
Saat ini, kata Marwan, pemerintah memiliki tugas untuk menjelaskan potensi tersebut kepada masyarakat. Besarnya potensi pendapatan tersebut harus dijamin oleh pemerintah untuk pembangunan. Selain itu, aparat penegak hukum juga mesti memberikan jaminan bahwa aktivitas perusahaan yang sudah mendapat izin penambangan itu bisa beroperasi secara normal.
Selain itu, adanya pembagian saham bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga bakal membawa dampak positif bagi pembangunan daerah, karena akan ada pembagian deviden dari perusahaan. Potensi dari pos penerimaan pajak dan non pajak pun bisa didapat sehingga berpeluang mempercepat pembangunan.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai bahwa penambangan emas yang dilakukan PT Bumi Suksesindo (BSI) memiliki manfaat penting bagi kesejahteraan warga. Aktivitas penambangan emas yang dilakukan perusahaan pun sudah legal sehingga harus dipertahankan.