Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis perekonomian membaik pada 2016.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tahun depan BCA menargetkan pertumbuhan kredit yang konservatif yakni 10 persen hingga 11 persen. Memang, angka ini lebih rendah dibandingkan tahun ini sebesar 12 persen.
"Jika kondisi perekonomian membaik dan mendukung kita bisa tumbuh di kisaran 14 persen sekarang kan sudah mulai keliatan lajunya membaik. Tergantung ekonominya," ujarnya, Senin (14/12/2015).
Menurut Jahja, likuiditas perseroan dan rasio kecukupan modal/CAR masih mendukung untuk pertumbuhan kredit 14 persen tahun depan.
"Jika ekonomi menunjukkan perbaikan, akan kami revisi rencana bisnis bank (RBB) pada Juni 2016," ujarnya.
Per kuartal III 2015 penyaluran kredit BCA tumbuh 10,3 persen dengan outstanding Rp 364,8 triliun. Pendorong pertumbuhan kredit yakni korporasi yang mencapai Rp 126,1 triliun atau naik 12 persen.
Sedangkan untuk kredit komersial Usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 9,3 persen atau Rp 140,4 triliun dan kredit konsumer tumbuh 9,8 persen menjadi Rp 98,5 triliun.