Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah melewati masa uji level batas bawah, sehingga potensi pergerakan pada saat ini menuju level batas atas 4.445.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, sembari menanti rilis data perekonomian dalam negeri yakni BI Rate yang diperkirakan tetap, serta mulai terlihatnya nilai tukar cenderung stabil dan merangkak naiknya harga minyak dapat memberikan sentimen positif pada laju IHSG.
"IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, diperkirakan bergerak pada kisaran support 4.330 dan resistance 4.445," kata William, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Walau ada potensi menguat, William mengimbau trader agar lebih bijak dalam menentukan saham pilihan, sedangkan untuk investor yaitu perlu menganggap sebuah koreksi merupakan peluang untuk melakukan akumulasi beli selama support 4.330 tahan diuji.
Adapun pilihan saham yang direkomendasikan William di antaranya PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra International Tbk (ASII).