TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional atau Indonesian National Shipowners' Association (INSA) memastikan telah mengundang semua pemegang mandat untuk hadir dalam Rapat Umum Anggota (RUA) ke XVI-Lanjutan yang digelar di Surabaya akhir pekan lalu.
Sebanyak 773 pemegang mandat yang merupakan peserta RUA ke-XVI, Agustus silam telah diundang, termasuk kubu Johnson W Sutjipto dan Lolok Sudjatmiko.
“Johnson dan Lolok memang mendapat teguran dari organisasi atas tindakan mereka yang menimbulkan kegaduhan di tengah anggota. Namun, sebagai peserta RUA ke XVI dan pemegang mandat, kami memastikan mereka diundang. Semua pemegang mandat sudah diundang, jadi tidak ada alasan tidak tahu,” ujar Ketua Organizing Comitee (OC) RUA Anto Perwata di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Anto menjelaskan, Johnson yang memegang mandat dari PT Salam Bahagia dan Lolok dari PT Pelayaran Gerak Puncak Lancar dan PT Pelayaran Gema Bahari sudah dikirimi undangan. Demikian juga dengan para pendukungnya, Paulis A Djohan, Teddy Yusaldi, Djoni Sutji dan Bambang Edyanto telah mendapatkan surat undangan.
“Karena ini RUA INSA, maka semua pemegang mandat diundang, tidak ada kubu-kubuan di sini. Saya bukan pendukung siapa-siapa, saya netral. Jadi tidak benar kalau kami tidak mengundang,” tegas Anto.
Memang, lanjut Anto, Johnson dan kelompoknya tidak hadir pada RUA ke-XVI Lanjutan di Surabaya pada 11 Desember 2015 lalu. Panitia tidak mengetahui dasar ketidakhadiran mereka.
“Kami undang, soal hadir tentu tergantung masing-masing pihak. Kami tidak bisa paksa mereka untuk hadir, semua punya pilihan. Namun perlu diketahui, mayoritas peserta RUA ke-XVI di Jakarta lalu hadir dalam RUA di Surabaya,” papar Anto.
Bahkan, lanjutnya, pemerintah dan Kadin, serta asosiasi mitra juga hadir dan mendukung pelaksanaan RUA tersebut.