TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Kenaikan suku bunga The Federal Reserve sebesar 0,25 persen berdampak negatif bagi harga emas.
Rabu (17/12), berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran segera turun sebesar 0,7 persen menjadi 1.064,90 dollar AS per troy ounce. Pada pukul 11.00 waktu Singapura, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level 1.067,65 dollar AS.
Harga emas tertekan setelah posisi dollar AS perkasa pasca keputusan The Fed. Investor emas saat ini tengah memprediksi terjadinya prospek pengetatan kebijakan AS hingga tahun depan.
Apalagi, Pimpinan The Fed Janet Yellen mengatakan suku bunga acuan akan naik secara bertahap tergantung data tenaga kerja dan inflasi.
"Jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun depan, hal ini akan berdampak negatif bagi emas. Saya bearish terhadap emas," jelas Bob Takai, chief executive officer and president Sumitomo Corp Global Research.
Meski demikian, 17 dari 28 trader dan analis yang disurvei Bloomberg meramal, harga emas akan melaju pada 2016. Estimasi rata-rata dari 17 analis itu adalah 1.200 dollar AS per troy ounce hingga akhir tahun. Artinya, kenaikannya sekitar 12 persen dari posisi saat ini.(Barratut Taqiyyah)