TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diyakini bisa meningkatkan akses keuangan ke masyarakat dan meningkatkan penetrasi pasar layanan perbankan ke pelosok daerah.
Salah satunya yang dilakukan PT Bank Sinarmas dengan memulai menjalankan program Simpanan Pelajar (SimPel).
Tabungan SimPel adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik.
Direktur Utama Sinarmas Freenyan Linwang mengatakan, tabungan SimPel diperuntukkan bagi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI, MTs, MA) atau sederajat yang berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki KTP.
Pembukaan rekening tabungan Simpel dilakukan melalui kerjasama antara sekolah dengan Bank dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini.
“Kami juga berharap bisa memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat khususnya pelajar yang belum mengenal atau menggunakan layanan perbankan,” kata Freenyan dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (8/1/2016)
Berdasarkan data OJK program Tabungan Simpanan Pelajar yang implementasinya melibatkan 29 bank dan 1.544 sekolah telah berhasil menghasilkan jumlah rekening sebanyak 382.421 atau 382 persen dari target tahun ini sebesar 100 ribu rekening dengan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan Rp32,8 milliar.