TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM menggelar sosialisasi Gallery Indonesia Wow (GIW) kepada ratusan mitra KUKM di SME Tower, Pancoran Jakarta Selatan.
“Acara ini adalah salah satu upaya kita untuk menyampaikan proses perubahan dari UKM Gallery ke Gallery Indonesia Wow agar dipahami dengan baik oleh pelaku usaha atau mitra KUKM di seluruh tanah air,” ujar Direktur Utama LLP KUKM, Ahmad Zabadi, Rabu (13/1).
Menurut Zabadi, ada banyak perbedaan antara UKM Galerry dan GIW. “Kalau UKM Gallery promosi produknya hanya melalui display. Sekarang ada peningkatan fungsi yaitu sebagai sarana berprosesnya calon entrepreneur, wirausahawan menjadi pelaku usaha yang trampil dan mandiri,” lanjutnya.
Pria murah senyum ini menambahkan, GIW sejatinya merupakan re-branding dari UKM Gallery yang sebelumnya sudah ada di gedung SME Tower dengan memberikan sejumlah keunggulan bagi pelaku KUKM.
Galeri baru tersebut juga menawarkan berbagai fasilitas kepada para wirausaha baru, para insan kreatif, dan pelaku KUKM yang ingin naik kelas.
“Gallery Indonesia Wow ini kira rancang sebagai creative space dengan target market orang muda (youth), perempuan (women) dan netizen,” sambung Zabadi.
Bahkan GIW memiliki lima diferensiasi yaitu tersedianya workshop bagi pelaku KUKM untuk ujicoba dan pembelajaran dalam proses pembuatan produk (experiment lab), tersedianya ruang kolaborasi (co working space), tersedianya tempat display produk (curated concept store) dan menjadi sarana untuk mempertemukan KUKM dengan seniman dan desainer (creative hub).
“Satu lagi, GIW juga menjadi tempat pertemuan investor yang siap menjadi mitra atau bapak angkat bagi KUKM yang menjadi anggota GIW (investor meeting point),” jelasnya.
Zabadi berharap, kehadiran Gallery Indonesia Wow mampu menjadi sumber inspirasi. “Produk Indonesia itu wow atau keren. Industri produk UKM kita keren, benar-benar membanggakan. Semoga menjadi sumber inspirasi karena produk Indonesia beda dengan negara-negara lain,” pungkas Zabadi.