TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel Rachmat Gobel mengatakan, pengurangan pekerja yang terjadi di perusahaanya lantaran adanya penggabungan (merger) dua unit bisnis lampu untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memperkuat daya saing.
Menurut Rachmat, saat ini lampu hemat energi atau compact fluorencent lamp (CFL) permintaan di pasar dunia mulai turun. Sementara, tren pasar lampu di dunia maupun Indonesia saat ini mengarah pada lampu Light Emitting Diode (LED) tersebut dimerger untuk memperkuat teknologi dan daya saing.
Panasonic sendiri sebenarnya sudah memberikan opsi kepada para karyawan untuk pindah ke lokasi pabrik yang ada. "Tetapi, ada karyawan yang diminta pindah tetapi lebih memilih untuk mendurkan diri. Karena kalau pindah membutuhkan biaya lagi," kata Rachmat.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap isu pemutusan hubungan kerja (PHK) disikapi serius. Kementerian Tenaga Kerja harus pro aktif melakukan pengawasan dan kunjungan ke berbagai industri yang terancam kelangsungan usahanya dan akan melakukan PHK.
Hal ini penting sebagai upaya pemerintah untuk dapat melakukan perundingan dengan serikat pekerja untuk saling memahami akan kondisi yang dihadapi pengusaha dan mencari solusi yang terbaik.(Handoyo)