TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA- Kodam III Siliwangi sukses mencetak sawah baru di areal pegunungan seluas 300 hektar. Hamparan sawah tersebut berlokasi di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (11/2/2016).
Pembukaan lahan sawah baru tersebut untuk membantu mewujudkan program ketahanan pangan negara yang selama ini dicanangkan Kementerian Pertanian.
"Kami membantu pemerintah daerah dan pusat untuk mencetak lahan sawah baru di areal pegunungan yang mudah dialiri air. Kebetulan daerah ini sangat cocok untuk dijadikan sawah dan nantinya akan digarap oleh masyarakat setempat," jelas Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal Hadi Prasojo, kepada wartawan di lokasi cetak sawah baru, Kamis (11/2/2016) siang.
Hadi berharap dengan adanya lahan sawah baru ini, petani akan mampu meningkatkan ketahanan pangan di daerah Jawa Barat.
Apalagi, di wilayah pegunungan Tasikmalaya selatan ini sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah bercocok tanam.
"Kalau ada lagi nanti lahan yang bisa dibuka jadi sawah. Kita siap bantu lagi. Target kami se-Provinsi Jawa Barat akan bisa cetak sawah untuk program swasembada pangan seluas 6.000 hektar sawah baru," tambah Hadi.
Sebelumnya, TNI bersama pemerintah telah melakukan survei penyediaan air untuk penunjang lahan pesawahan di kawasan pegunungan tersebut.
Cara yang dilakukan adalah dengan meninggikan dua bendungan Cijalu dan Padawaras yang lokasinya berdekatan dengan lahan pegunungan tersebut.
"Air sudah jadi prioritas awal kami sebelumnya. Caranya untuk mengaliri cetak sawah baru dengan meninggikan bendungan Cijalu dan Padawaras," ungkap Hadi.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemerintah daerah merasa terbantu dengan program pembukaan cetak sawah baru oleh TNI melalui Kodam III Siliwangi. Soalnya, selama ini areal pesawahan di Kabupaten Tasikmalaya telah berkurang sebanyak 96 hektar.
"96 hektar sawah hilang di Kabupaten Tasikmalaya. Lahan itu dijadikan pusat ibu kota Kabupaten Tasikmalaya di wilayah Singaparna. Dulunya sawah, sekarang kan jadi perkantoran. Jadi ada bantuan TNI, pemda terbantu sekali," ujar Uu.
Sebelumnya pun, tambah Uu, pihaknya telah mengajukan untuk cetak sawah baru kepada Kementerian Pertanian RI, tapi belum terealisasi.
Tujuannya untuk membuka kembali lahan sawah baru sebagai pengganti lahan sawah yang hilang. "Kita sudah kirim empat kali proposal untuk cetak sawah baru ke Kementan, tapi tak direspon. Baru sekarang ada bantuan dari Kodam Siliwangi," tambah Uu.
Uu pun berharap dengan cetak sawah baru ini, para petani akan mampu membantu ketahanan pangan nasional. "Mudah-mudahan nanti Tasikmalaya bisa jadi daerah lumbung padi nasional," kata dia.
Penulis : Irwan Nugraha