TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa pengunjung Indonesia Properti Expo 2016 yang terselenggara di Jakarta Convention Center (JCC) mengeluhkan lokasi rumah dengan harga terjangkau terlalu jauh dari Jakarta.
Yanti (28) yang merupakan karyawan swasta di Jakarta, merasa kesulitan mencari rumah dengan lokasi tidak terlalu jauh dengan tempat bekerjanya.
"Sekali ada yang murah itu jauh-jauh, ada yang di Serang dan Bogor, Bogornya pun aksesnya susah tidak dekat dengan stasiun ataupun jalan utama yang banyak kendaraan umum," keluh Yanti sembari membawa brosur perumahan di JCC, Jakarta, Sabtu (13/2/2016).
Pendapatan Yanti setiap bulan tidak lebih dari Rp 4 juta, sangat berat jika harus membayar cicilan rumah di atas Rp 2 juta per bulan, sehingga Ia mencari angsuran sekitar Rp 1,5 juta per bulan.
"Ada yang lokasinya di Depok cuman cicilanya di atas Rp 2 jutaan, bahkan di atas Rp 3 jutaan, saya belum sanggup membayar cicilan segitu," ucapnya.
Pengunjung lain yang bernama Ahmad (31) juga mengeluhkan harga rumah yang mahal. Ia sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak dengan penghasilan Rp 4 juta per bulan.
"Sekarang saya tinggal di rumah mertua di Depok, mau nyari rumah yang ada di Depok tapi mahal-mahal, harganya Rp 300 jutaan ke atas," ujar Ahmad.
Ahmad menceritakan, rumah dengan harga di bawah Rp 200 juta lokasinya cukup jauh dari tempat bekerjanya yang berada di kawasan Sudirman.
"Ada harga yang Rp 120-an juta tapi lokasinya di Jonggol, itu kan jauh, bisa berangkat kerja jam berapa saya, lalu ongkosnya berapa ke tempat kerja, pusing juga kalau begini," kata Ahmad.