1,3 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Natal 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu
Sebanyak 632.534 kendaraan atau sebesar 47,46 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta pada periode Natal 2024 lebih sedikit dibanding tahun lalu.
Menurut data Jasa Marga yang disebutkan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, sekitar 1,3 juta kendaraan keluar Jakarta pada 18 Desember hingga 26 Desember 2024 pukul 06.00 WIB.
"Jumlah ini turun dibanding tahun yang lalu," katanya setelah meninjau layanan operasi Jasa Marga di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024).
Baca juga: Jasa Marga Catat 835 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Libur Natal 2024
Secara rinci, Jasa Marga mencatat sebanyak 1.332.878 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka ini merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.
Ada GT Cikupa yang menuju arah Merak, GT Ciawi menuju arah Puncak, GT Cikampek Utama menuju arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama menuju arah Bandung.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 18,2 persen jika dibandingkan lalin normal yang sebanyak 1.127.730 kendaraan.
Namun, jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, total volume lalin ini lebih rendah 6,5 persen yang pada saat itu tercatat sebanyak 1.425.830 kendaraan.
Pada periode ini, sebanyak 632.534 kendaraan atau sebesar 47,46 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).
Lalu, 403.221 kendaraan atau sebesar 30,25 persen menuju arah Barat (Merak) dan 297.123 kendaraan atau sebesar 22,29 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Sebagai informasi, Jasa Marga memprediksi 3 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 atau lebih tepatnya pada 18 Desember 2024 - 4 Januari 2025.
Pada periode tersebut, 3.057.246 kendaraan diprediksi pergi meninggalkan Jakarta.
Angka tersebut naik 17,9 persen terhadap lalu lintas normal atau naik 2,4 persen terhadap periode yang sama pada tahun lalu.