News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Awal Tahun, Cadangan Devisa Biasanya Turun

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia di akhir Januari 2016 hanya mencapai 102 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut lebih rendah dari Desember 2015 lalu, yang mencapai 105,9 miliar dollar AS.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyebut menurunan tersebut, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan Indonesia setidaknya untuk enam bulan ke depan.

Ia menyebut penurunan Cadev itu merupakan suatu hal yang wajar, karena banyak perusahaan yang butuh dollar AS, untuk membayar utangnya ataupun untuk menyelesaikan transaksinya.

"Selain itu impor kita memang turun belakangan ini," ujarnya kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Penurunan impor yang antara lain disebabkan perekonomian global itu, menurut Wakil Presiden juga menyebabkan cadev Indonesia menurun.

Ia berjanji pemerintah akan teru akan menjaga cadev dalam posisi aman, dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa mendongkrak impor.

"Tapi nanti kita perbaikilah," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini