TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Minat masyarakat terhadap produk unitlink semakin deras. Tingginya permintaan ini membuat perusahaan asuransi optimistis bahwa produk unitlink dapat mencetak pertumbuhan hingga 15% pada tahun ini.
Christine Setyabudhi, Ketua bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berharap pertumbuhan premi unitlink pada tahun ini antara 10% hingga 15%. Artinya, premi unitlink hingga akhir tahun ini diprediksi mencapai Rp 79,2 triliun hingga Rp 82,8 triliun.
Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini berkaca pada tahun lalu dimana pertumbuhan erekonomi tengah melambat namun premi asuransi jiwa secara keseluruhan tetap bertumbuh 12%. Dengan asumsi perekonomian tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu maka pihaknya yakin pertumbuhan asuransi, khususnya unitlink akan kembali bergeliat.
"Kami mengamati minat masyarakat terhadap unitlink cukup besar. Pada saat terjadi turbulensi ekonomi tahun lalu saja, beberapa perusahaan asuransi masih percaya diri menerbitkan produk baru berupa unitlink," ujar Christine, Jumat (26/2).
Christine mencatat, sepanjang tahun Kambing Kayu lalu, ada setidaknya 18 produk unitlink baru yang meramaikan pasar.
Reporter Dina Farisah