TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun pencurian data identitas merupakan suatu hal yang langka terjadi, namun konsumen di seluruh dunia tetap merasa khawatir jika menjadi korbannya.
Agar terhindar dari pencurian data identitas tersebut dan aman bertransaksi secara elektronik, MasterCard memberikan cara mudah serta sederhana agar terhindar dari kejahatan pencurian data identitas.
Langkah pertama, segera hubungi bank yang bersangkutan jika anda mencurigai adanya aktivitas dalam catatan rekening atau merasa detil kartu anda tercuri.
Setelah sudah tersambung dengan pihak bank, maka anda perlu menyampaikan informasi sebanyak mungkin agar dilacak guna mengetahui apakah telah terjadi aktivitas penipuan atau tidak, jika benar maka bank akan segera menghentikannya.
Pada instansi-instansi tertentu, bank yang mengeluarkan kartu akan menganjurkan anda untuk melaporkan pencurian atau penipuan tersebut kepada pihak berwajib.
"Apabila Anda telah mengajukan laporan, ingatlah untuk menyimpan salinan dari laporan tersebut untuk file Anda," begitu tips yang disampaikan MasterCard kepada Tribun di Jakarta, Senin (7/3/2016).
Langkah kedua, segera hapus informasi anda pada situs (website) belanja online, dimana jika kartu kredit anda terhubung langsung dengan situs belanja online.
Telurusi setiap akun anda dan hapuslah informasi anda agar anda dapat lebih mengontrol data dan informasi kartu kredit anda.
"Hal paling baik yang dapat anda lakukan ialah cek kembali laporan tagihan anda, atau periksalah melalui aplikasi mobile banking Anda untuk melihat catatan transaksi sehari-sehari," tulisnya.
Selain itu, periksa juga laporan-laporan kredit anda sehari-hari untuk memastikan bahwa tidak ada kejanggalan dan perlu juga diingat untuk selalu membuang laporan atau tagihan dengan benar (tidak ke sembarang tempat).