TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut akan ada kajian tambahan di Blok Masela jika memang Presiden Jokowi telah memutuskan.
Tujuannya untuk mengoptimalisasikan pengolahan lapangan Gas Abadi tersebut.
"Studi keekonomian ada lagi, asumsi pengelolaan blok awal," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko kepada Tribunnews.com.
Sujatmiko mengatakan pasca Presiden membuat sebuah keputusan baik di onshore maupun offshore, pemerintah akan menunjuk kembali konsultan baru.
Selain itu akan ada tambahan tenaga kerja khususnya untuk tenaga yang akan mengelola Blok Masela.
"Kajian awal kan dari investor, nanti baru ada penambahan tenaga ahli, penunjukan konsultan. Setelah presiden melanjutkan keputusannya," kata Sujatmiko.
Sujatmiko menambahkan kajian awalnya hanya untuk memutuskan apakah pengelolaan Blok Masela berada di offshore atau onshore.
Sedangkan kajian selanjutnya untuk studi dari segi keekonomian.
"Ibaratnya ada dua pilihan, pilihan satu sudah diputuskan nanti ada detail studi keekonomian," kata Sujatmiko.