TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah gencar melakukan kerjasama dengan negara lain, guna memenuhi kebutuhan energi di tanah air. Salah satu realisasinya dengan mengimpor minyak kelapa sawit dari Azerbaijan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjajaki kerjasama pengiriman minyak kelapa sawit dari Azerbaijan, untuk pemenuhan kebutuhan kilang di Cilacap. Menurut pemerintah, kilang Balongan paling sesuai mengolah minyak kelapa sawit dari negara tersebut.
"Crude palm oil mereka paling cocok dengan kilang kita yang di Cilacap," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja di komplek DPR/MPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Melalui kerjasama terbaru dari Azerbaijan, PT Pertamina (Persero) tidak perlu lagi membeli Crude Palm Oil (CPO) melalui trader. Hal itu sangat menghemat biaya dan waktu.
"Kita kan beli crude dari Azerbaijan tidak langsung dulu. Nah sekarang dengan kerja sama ini kita bisa impor crude langsung," ungkap Wiratmaja.
Wirat menambahkan target impor pada tahap awal mencapai 1 juta barrel CPO. Pertamina bisa melakukan transaksi kepada produsen di Azerbaijan.
"Jadi Pertamina langsung beli ke Solar. Kapasitasnya 1 juta barel," kata Wiratmaja.