TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- BUMN sektor konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan pendapatan sebesar sebesar Rp 20 triliun tahun ini. Namun, manajemen ADHI harus bekerja keras, karena hingga Februari baru mengantongi pendapatan Rp 1,7 triliun.
Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan ADHI menyatakan, manajemen akan menggenjot pendapatan dengan gencar mencari kontrak-kontrak baru. "Kami terus mempergencar mendapatkan proyek konstruksi baru," kata Syahgolang, Kamis (17/3).
Namun, Syahgolang enggan menjabarkan lebih lanjut proyek-proyek yang bakal dibidik ADHI. Yang jelas, ADHI sudah berhasil mendapatkan sejumlah proyek pada Januari.
Realisasi kontrak baru di bulan Januari 2016 antara lain proyek pembangunan Rusun Bojong senilai Rp 241,7 miliar di Bogor, Pekerjaan Struktur dan Arsitektur Pembangunan Fasilitas Produksi Gedung Pharma I.
Selain itu, juga menggarap Gedung Utility Pabrik PT Kimia Farma Tbk. senilai Rp 136,5 miliar di Bandung dan Pembangunan Takultas Tehnik UNHAS (JICA) dengan nilai Rp 129,0 miliar di Makassar.
Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri