TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perbankan nasional, khususnya bank BUMN, saat ini berusaha melakukan berbagai efisiensi demi menekan suku bunga kredit lebih rendah lagi, mengikuti arahan pemerintah.
Yakni, suku bunga single digit di bawah 10 persen yang diharapkan terealisasi akhir tahun ini.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Asmawi Syam mengatakan, BRI saat ini secara bertahap menurunkan suku bunga deposito dan melakukan efisiensi dalam menekan biaya operasional perseroan.
"Kalau semua sudah turun, otomatis suku bunga (kredit) pasti turun. Karena begini, siapa yang tidak turunkan suku bunga kredit, ya bank-nya enggak didatangin nasabah. Kita memasang juga di SBDK (suku bunga dasar kredit)," tutur Asmawi, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Perbankan dalam menurunkan bunga kredit, kata Asmawi, juga didukung dengan langkah Bank Indonesia memangkas kembali suku bunga acuan (BI Rate) serta adanya penurunan Giro Wajib Minimum (GWM).
"Otoritas Jasa Keuanga (OJK) juga sudah berikan insentif-insentif, kemudian secara bertahap inflasi juga turun, kami harapkan daya saing terhadap bank-bank Asean itu sama," ucapnya.