TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2015 senilai Rp 84,8 per saham atau senilai total Rp 828 miliar.
Direktur Utama Bank BJBR, Ahmad Irfan mengatakan, pembagian dividen tersebut setara 60 persen dari pencapaian laba bersih perseroan sepanjang 2015 yang mencapai Rp1,38 triliun.
"RUPST sudah menyetujui pembagian dividen atau dividen pay out ratio sebesar 60 persen dan sisanya 40 persen dari laba bersih untuk laba ditahan perseroan," kata Irfan dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Menurut Irvan, 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia termasuk perseroan, mengingat adanya ketidakpastian kondisi perekonomian global yang juga berdampak pada perekonomian Indonesia.
"Namun di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil tersebut, kami tetap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang positif," ujarnya.
Tercatat hingga akhir Desember 2015 perseroan berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 1,38 triliun atau tumbuh 24,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun total aset Bank BJB sepanjang 2015 mengalami kenaikan 16,9 persen atau mencapai Rp 88,7 triliun, meningkat jauh diatas rata-rata industri perbankan di Indonesia pada 2015 yang hanya tumbuh 9,2 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Bjb meningkat 17,1 persen secara tahun ke tahun atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp 67,6 triliun.
Dari sisi portofolio kredit, total kredit yang sudah disalurkan hingga akhir 2015 mencapai Rp 55,3 triliun atau naik 12,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan tumbuh diatas rata-rata industri yang naik 10,4 persen.