TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Perhutani bakal mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang mebel kayu yang berorientasi ekspor.
Hal tersebut terinspirasi dari perusahaan internasional IKEA, yang berhasil menyebarkan produknya di banyak negara.
"Targetnya harus bisa bersaing dengan peritel perabot IKEA," ujar Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar, usai acara Peringatan HUT ke-55 Perhutani, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Menurut Mustoha, IKEA tidak memiliki modal bahan baku. Namun seluruh produknya sudah cukup dikenal dan dipercaya masyarakat banyak.
Mustoha melihat Perhutani mempunyai potensi untuk mengembangkan bisnis mebel yang bisa dipasarkan ke luar negeri. Dengan memakai brand Perhutani, diharapkan produk asli Indonesia bisa dilihat masyarakat negara luar.
"IKEA cuma punya nama brand saja, tapi mereka bisa terkenal. Harga mebel sudah masuk kesana jadi mahal," kata Mustoha.
Mustoha menambahkan dalam waktu empat tahun ke depan anak usaha Perhutani bisa menjadi pemasok mebel rumah tangga berbasis kayu terbesar di dalam negeri. Dalam membangun anak usaha tersebut, Perhutani akan mengajak investor baik lokal maupun asing.
"Kita ajak mau pengusaha asing atau lokal silakan. Perhutani tetap punya saham mayoritas 51 persen," papar Mustoha.