TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (31/3/2016) mampu mempertahankan laju positifnya.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 17 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp 13.239 dari penutupan sebelumnya Rp 13.256 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran level Rp 13.210 hingga Rp 13.316 per dolar AS.
Dolar index melanjutkan pelemahan pasca peluang kenaikan suku bunga The Fed kembali turun dan mendorong penguatan laju rupiah yang dibarengi adanya adanya sentimen positif dari dalam negeri.
"Sentimen positif, selain data dari pasar global, juga bersumber dari beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah," ujar Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta.
Menurut Rangga, peluncuran paket kebijakan ekonomi XI dan pemangkasan harga BBM sebesar Rp 500 per liter dapat menekan ekspektasi inflasi ke depan, apalagi jika diikuti oleh penurunan ongkos angkutan umum.
"Selain itu, stabilnya minyak internasional di level rendah dan ruang penurunan BI Rate menjadi lebih tersedia, membuat rupiah semakin berpeluang menguat," tuturnya.