TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) secara resmi meluncurkan unit mobil layanan penjaminan untuk meningkatkan layananannya kepada masyarakat terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk penjaminan kredit.
Peluncuran ini dilakukan secara simbolis oleh Jajaran direksi Perum Jamkrindo dipimpin oleh Dirut Perum Jamkrindo Diding S Anwar bersama bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo di Jakarta,
Diding mengatakan, pihaknya akan menyediakan 35 unit mobil pelayanan keliling yang akan disebar ditiap daerah.
"Kita targetkan tahun ini unit mobil ini sudah bisa hadir di tiap provinsi di Indonesia untuk melayani UMKM," kata Diding di Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Diding menyampaikan bahwa mobil unit keliling untuk penjaminan ini akan dibagikan disemua cabang yang pengadaannya akan dilakukan secara bertahap. "Kita mulai dengan unit percontohan terlebih dahulu saat ini menunggu ketersedian unit mobilnya," katanya.
Pihaknya juga sudah menggandeng pihak perbankan untuk penyediaan mesin tarik tunai. "Disetiap unit mobil akan disediakan ATM bersama untuk melayani para pelaku usaha," katanya.
Mobil ini akan melayani berbagai penjaminan langsung diantaranya juga mempersiapkan diri untuk melayani para pengusaha bisnis rintisantisan (start up).
Proses penjaminan yang yang dilayani dengan unit mobil ini nantinya akan sangat cepat dengan target persetujuan pemberian kredit dalam hitungan jam saja.
Dia berharap, dengan adanya mobil pelayanan keliling Jamkrindo ini, maka kedepannya dapat mendukung pertumbuhan penjaminan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun depan. Dimana Jamkrindo menargetkan total volume penjaminan kredit sebesar Rp115 triliun di 2016.
Dikesempatan ini, Diding juga mengatakan bahwa bisnis rintisan harus di dukung karena memiliki prospektik yang luar biasa. Sebagaimaa juga yang telah menjadi acuan di negara lain.
"Bisnis rintisan ini harus kita dukung, Indonesia punya potensi besar.
Jamkrindo sebagai BUMN yang memberikan penjaminan terhadap UMKM yang di dalamnya juga meliputi bisnis rintisan ini sangat terpanggil.
Dia menyarankan agar bisnis rintisan ini diperdalam dan perlu didukung dengan kompetensi yang ada. "Semua yang terkait harus mendukung untuk suksesnya bisnis rintisan ini," katanya.
Salah satu bentuk dukungan itu diantaranya adalah pemberian insentif dalam perpajakan."Kami Perum Jamkrindo dan asosiasi siap mendukung bisnis rintisan baik melalui modal ventura ataupun alternatif lainnya," ujarnya.
Potensi bisnis rintisan ini, kata Diding,sangat besar. Jamkindo, sebagai BUMN penjaminan kredit UMKM memiliki kapasitas untuk pemberian kredit mencapai Rp 300 triliun.
Tahun 2016 ini, kata Diding, Jamkrindo sudah mencanangkan pemberian kredit sebesar Rp 115 triliun yang dipergunakan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan UMKM. "Kami siap untuk melayani kredit bisnis rintisan," katanya.