News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PLN Kembangkan PLTS 150 MWp di Indonesia Timur

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas PT PLN (Persero) memasang instalasi listrik tegangan tinggi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan pembangkit listrik dari energi terbarukan di Indonesia bagian timur menjadi salah satu prioritas utama PLN.

Tujuan utamanya untuk peningkatan rasio elektrifikasi serta penurunan emisi CO2 bagi lingkungan hidup.

PT PLN telah menandatangani Framework Agreement dengan Savills (UK) Limited dan NV VOGT Singapore Pte.Ltd.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati.

Ruang lingkup kerjasama adalah pengembangan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa wilayah Indonesia bagian timur, dengan total kapasitas 150 MWp.

Pembangunan PLTS ini akan mengoptimalkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) baik peralatan, perakitan, maupun jasa operasi dan pemeliharaan.

"Konsentrasi kami yakni untuk melakukan peningkatan rasio elektrifikasi di Indonesia bagian timur, dengan mengedepankan pemanfaatan dari energi baru terbarukan, tidak hanya itu kami juga mendorong untuk penggunaan TKDN disegala lini" ujar Nicke Widyawati, Sabtu (23/4/2016).

Acara penandatangan kerjasama ini merupakan salah satu rangkaian dari lawatan Presiden RI ke Inggris.

Dalam acara tersebut Juga dilakukan penandatanganan kerjasama Perusahaan Indonesia dan Inggris senilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 360 triliun.

Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan Presiden Ke Eropa, PLN juga telah melakukan penandatanganan dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan Siemens.

Kerjasama itu untuk pengembangan pembangkit listrik Small Mobile Power Plant dengan total kapasitas sekitar 500 MegaWatt (MW) yang akan dibangun tersebar di Indonesia Timur pada Senin (18/4).

Dalam kerjasama tersebut disetujui penggunaan 75 persen komponen Small Mobile Power Plant akan diproduksi dalam negeri di manufaktur lokal, dengan nilai minimal 45 persen dari total investasi.

Selain itu program strategis dalam MoU PLN - Siemens tersebut adalah National Capacity Building, yang mencakup pengembangan manufaktur lokal, pengembangan kemampuan O&M, serta pengembangan SDM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini