TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Gas Negara (PGN/persero) Tbk dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) melalui pipa yang telah dibangun.
Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun.
"PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi nasional," ujar Direktur PGN Dilo Seno Widagdo, Selasa (26/4/2016).
Dilo menyatakan dari pipa gas sepanjang lebih dari 7.000 km ini, PGN memasok gas bumi yang hemat dan ramah lingkungan.
Pasokan tersebut menyuplai kebutuhan gas di lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hotel, rumah sakit, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
Dilo menambahkan, PGN menargetkan mulai tahun ini hingga 2019 akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah.
Di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
"Tambahan pipa gas bumi lebih dari 1.680 km tersebut dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN," papar Dilo.