TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) hanya mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 1,2 triliun atau 17,9 persen dari total target tahun ini, sebesar Rp 6,9 triliun.
Marketing sales emiten properti ini di tiga bulan pertama 2016 melambat 45,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 2,2 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan, sebagian besar marketing sales berasal dari sektor residensial, yakni mencapai Rp 816 miliar atau 68 persen.
"Sektor komersial menyumbang 32 persen atau Rp 387 miliar," kata Hermawan, dalam keterangan resmi, Kamis (28/4/2016).
Proyek BSD City menyumbang 74 persen marketing sales. Adapun Taman Banjar Wijaya berkontribusi 6 persen terhadap perolehan marketing sales, dan kota Cibubur 6 persen.
BSDE akan meluncurkan tiga proyek kondominium baru, yakni Jagir di Surabaya, Aerium Taman Permata Buana di Jakarta Barat dan Tanjung Barat pada semester kedua.
BSDE akan mengembangkan proyek Aerium Taman Permata Buana bekerjasam dengan Itochu, perusahaan asal Jepang.
Proyek ini akan terdiri dari dua menara kondominium yang berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare (ha).
Dari proyek ini, BSDE membidik marketing sales Rp 337,2 miliar. Lalu, dari proyek apartemen Tanjung Barat, emiten properti ini menargetkan marketing sales Rp 247,9 miliar.
Ini adalah tower pertama yang dikembangkan BSDE di kawasan mixed-use Tanjung Barat.
Dari proyek Apartemen Jagir, BSDE mengincar marketing sales Rp 256,2 miliar, dengan mematok harga jual Rp 370 miliar per unit. Proyek ini akan berdiri di atas lahan seluas 3,2 ha.
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk