TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perusahaan pembiayaan rutin mengatur ulang portofolio pembiayaan menyesuaikan dengan kondisi pasar.
Hingga kuartal I-2016, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance masih lebih banyak mengucurkan pembiayaan untuk sepeda motor.
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Willy Suwandi Dharma mengatakan, dari total pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp 7 triliun, perusahaan menggelontorkan kredit untuk sepeda motor sejumlah Rp 4 triliun.
Artinya, pembiayaan sepeda motor masih menjadi kontributor utama pembiayaan baru yaitu sebesar 57 persen.
Sekitar 41 persen lainnya adalah pembiayaan yang dikucurkan untuk mobil. Sisanya digelontorkan untuk pembiayaan barang-barang rumah tangga.
"Saat ini, pembiayaan sepeda motor Adira terdiri atas 60 persen motor baru dan 40 persen motor bekas," ungkap Willy, Senin (2/5).
Pembiayaan motor baru Adira pada tiga bulan pertama ini naik 3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun pembiayaan motor bekas turun 7 persen yoy.
Di sisi lain, 70 persen pembiayaan mobil baru dikucurkan kepada kendaraan komersial.
Sebesar 70 hingga 80 persen pembiayaan mobil bekas disalurkan untuk pembiayaan mobil penumpang (passanger).
Per Maret 2016, pembiayaan mobil bekas di Adira naik 2 persen yoy. Pada periode yang sama, pembiayaan mobil baru turun 12 persen yoy.
Reporter Dina Faris