TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali menambah pasokan daya untuk didistribusikan kepada pelanggan, khususnya pelanggan di Wilayah Sumatera Barat. Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta mendorong geliat industri ekonomi dan pariwisata.
Tambahan pasokan daya ini didapat dari tambahan daya Gardu Induk Padang Luar yang berada di Bukittinggi. Awalnya hanya berkapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA) menjadi 60 MVA atau naik tiga kali lipat dari kapasitas semula.
Dengan masuknya daya ini, total kapasitas trafo di GI Padang Luar berubah menjadi 90 MVA. Pada rinciannya trafo I memiliki kapasitas sebesar 60 MVA dan trafo II sebesar 30 MVA.
Beban puncak pada Gardu Induk Padang Luar pada siang hari mencapai 33 MW dan 41 MW pada malam hari.
"Kami optimis dengan penambahan daya ini, maka permintaan pelanggan baru akan segera terpenuhi" ujar Senior Manager Public Relation PLN Agung Murdifi, Selasa (2/5/2016).
Penambahan daya ini telah dimulai sejak pertengahan April lalu dan kondisi ini. Perseroan berharap dapat menambah keandalan listrik untuk pelanggan di Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Pasaman.
Agung menambahkan meningkatnya keandalan listrik di Sumatera Barat bisa menjadi katalisator bagi industri pariwisata Bukittinggi yang sedang berkembang.
Hal ini sejalan dengan program Pemerintah yang menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di tanah air.
“Meningkatnya rasio elektrifikasi di daerah Bukittinggi, diharapkan dapat mendukung program Pemerintah untuk menjadikan Bukittinggi sebagai salah satu kota wisata di Indonesia.” Imbuh Agung Murdifi