News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Kredit Macet Perbankan Naik, OJK Anteng-anteng Saja

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NPL BRI naik menjadi 2,22 persen pada akhir Maret 2016 dari sebelumnya 2,02 persen pada akhir 2016.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat tren kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan pada kuartal I 2016, masih dalam kategori aman.

"Saya tidak terlalu khawatir, sirklus kuartal I memang seperti itu (terjadi kenaikan). Intinya sisa-sisa 2015, akibat dari tekanan ekonomi yang luar biasa berat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Alasan Muliaman, kenaikan NPL saat ini tidak mengkhawatirkan karena dua alasan. Pertama, rasionya masih jauh di bawah lima persen dan kedua, peningkatannya disebabkan pertumbuhan kredit yang mengalami penurunan.

"Karena itu, saya optimistis karena target pertumbuhan ekonomi tahun ini akan baik, triwulan II dan III akan ada pertumbuhan yang lebih baik dan sekaligus mendorong pertumbuhan kredit yang lebih besar," tutur Muliaman.

Adanya perbaikan ekonomi dalam negeri yang lebih baik‎ setelah kuartal I, kata Muliaman, menjadi momen yang penting bagi perbankan nasional, apakah nantinya ada revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) atau tidaknya.

Tercatat, NPL BRI naik menjadi 2,22 persen pada akhir Maret 2016 dari sebelumnya 2,02 persen pada akhir 2016.

BNI naik dari 2,7 persen menjadi 2,8 persen. Kemudian, ‎BTN menjadi 3,59 persen dari sebelumnya 3,42 persen. Sedangkan, Bank Mandiri turut mengalami kenaikan menjadi 2,89 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini