TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) mengincar pasar dari sektor pariwisata lewat produk Telkom Solution.
Telkom melihat peluang pada infrastruktur Information & Communication Technology (ICT) sektor pariwisata Indonesia yang masih rendah.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya digitalisasi ekosistem bisnis sektor pariwisata.
Direktur Enterperise & Business Services Muhammad Awaluddin mengatakan, salah satu kelemahan sektor pariwisata Indonesia adalah Infrastruktur Information & Communication Technology (ICT) yang masih rendah.
Saat ini sektor pariwisata diharapkan dapat menyumbang 8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“Karena itu, sumbangsih Telkom Solution diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia di level global,” kata Awaluddin, Rabu (18/5/2016).
Telkom Solution bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai Digital Tourism Kingdom.
Caranya dengan menyediakan solusi digital ekosistem yang terintegrasi, layanan big data analytic, digital marketing, dan penyediaan ICT solution yang sesuai dengan value chain dari industri pariwisata.
Upaya digitalisasi industri yang telah dilakukan Telkom Solution antara lain digitalisasi sistem ticketing di destinasi wisata. Misalnya, di Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, dan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Selain itu Telkom Solution juga mendukung layanan digitalisasi hotel yang telah diadopsi oleh beberapa chain hotel, seperti Accor dan Intiwhiz Internasional.
Telkom juga menyasar layanan delivery dan digitalisasi bisnis proses pelayanan di jaringan cafe dan resto, seperti KFC, Mc Donalds, Pizza Hut, dan Mitra Adi Perkasa Food & Beverage (Starbucks, Burger King, Domino Pizza, Krispy Kreme).
“Telkom Solution sebagai layanan total solusi ICT Divisi Enterprise Service berharap dapat lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan enterprise customer berdasarkan sektor industri,” tandas Awaluddin.
Reporter: Pamela Sarnia