Baca tanpa iklan
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, perusahaan lokal dalam negeri memiliki peluang untuk merebut pasar elektronik yang selama ini dikuasai oleh perusahaan Jepang.
Pasalnya, dalam setahun terakhir cukup banyak perusahaan negeri Matahari terbit itu tutup atau diakusisi perusahaan asal Tiongkok.
"Kalau bisa memanfaatkan ini sebenarnya menjadi peluang brand lokal untuk merebut pasar elektronik," kata Marketing Director Sanken, Teddy Tjan, Kamis (19/5/2016).
Sanken mengandalkan mesin cucinya untuk merebut pasar mesin cucinya di Indonesia.
Saat ini mesin cuci memberikan kontribusi 20 persen dari total penjualan Sanken.
"Kami menargetkan mampu menguasai 10 persen market share pasar mesin cuci tanah air dan untuk mencapainya kita terus mengeluarkan inovasi produk," katanya.
Untuk ini, Sanken menghadirkan produk mesin cuci Sanken Top Loading AW S-830, Sanken Front Loading SLF 7000 dan Sanken Front Loading SLF 9000.
“Ketiga produk ini merupakan produk asli bikinan anak bangsa namun mempunyai fitur dan kemapuan sejajar dengan merek-merek lain yang sudah mendunia," katanya.
Disebutkan, mesin cuci ini bisa menghemat pemakaian listrik hingga 30 persen.
Untuk memperkenalkan varian terbarunya, bermitra dengan Rinso dan Molto yang merupakan deterjen dan pewangi, Sanken menggandeng Carrefour untuk menggelar diskon promo.
Satria Hamid, GM Corporate Communications Carrefour mengatakan hingga 24 Mei 2016 mendatang, digerainya seluruh Indonesia, Carrefour mendiskon harga produk baru Sanken ini.
"Tipe AW-S830 (top loading) misalnya, harganya Rp 2,599 juta dari harga Rp3,5 juta, tipe SFL 7000 (7kg) dari harga Rp 5,5 juta menjadi Rp 4,099 juta, dan tipe SFL 9000 (9 kg) dari harga Rp 8 juta menjadi Rp 6,249 juta," katanya.