TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Maskapai penerbangan berbasis di Negeri Gajah Putih, Thai Lion Air memiliki berbagai agenda besar, satu di antaranya membuka enam rute ke luar negeri.
Managing Director Thai Lion Air Darsito Hendroseputro mengatakan, saat ini Thai Lion Air memiliki 10 rute penerbangan ke kota-kota besar di Thailand. Sedangkan internasional akan ditambah enam rute penerbangan.
"Penerbangan ke luar negeri akan ditambah sembilan rute lagi menjadi 15 destinasi ke luar negeri. Penerbangan internasional dilakukan malam hari, karena siangnya fokus ke domestik," ujar Darsito, Bangkok, Sabtu (21/5/2016).
Pada Kamis (19/5/2016), Thai Lion menambah rute penerbangan ke China yaitu Chongqing dan Nanjing untuk melengkapi penerbangan sebelumnya di Negeri Tirai Bambu, yakni Jinan dan Taiyan.
Beberapa negara yang menjadi bidikan Thai Lion adalah Jepang untuk penerbangan ke kota Fukuoka, dan penerbangan ke Yangoon di Myanmar.
Rute ke Jepang saat ini masih terganjal dengan perizinan tentanbg penerbangan sipil Thailand di ICAO.
Darsito melihat pasar Jepang sangat besar mengingat negara itu selama ini nmenjadi tujuan destinasi favorit masyarakat ke Thailand ke luar negeri.
"Rute ke Yangoon, kami sudah dapat izin penerbangan tapi tiba-tiba dibatalkan, kami sedang kembali mengurusnya. Penerbangan luar negeri lainnya belum dapat kami sampaikan, ini merupakan strategi dan kami buka rute luar negeri dalam tiga bulan sekali," katanya.
Tambah Tujuh Pesawat
Thai Lion Air merupakan perusahaan joint venture antara perusahaam Thailand dengan Lion Group, akan menambah tujuh pesawat baru dan diharapkan pada akhir tahun sebanyak 25 pesawat.
"Tahun ini tambah tujuh pesawat B737-900 NG, penambahan pesawat ini bagian dari Lion Group," ujar Darsito.
Menurut Darsito, pertumbuhan jumlah pesawat Thai Lion cukup pesat dibanding para kompetitornya seperti Nok Air dan Air Asia dan pangsa pasar di Thailand saat ini sudah mencapai 17 persen.
Sedangkan dari sisi pelayanan, Thai Lion memiliki tingkat ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP) rata-rata 86,86 persen sepanjang 2015.
"Jika ada yang bilang Lion indentik dengan delay saya sangat keberatan, karena Thai Lion memiliki OTP yang tinggi dan load factor (tinggakat keterisian) juga tinggi," ucapnya.
Tahun lalu, load factor Thai Lion rata-rata 86,10 persen.