News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabupaten Lamongan Kini Punya Pabrik Tebu Swasta

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengangkut tebu dari Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, untuk dibawa ke Pabrik Gula Rendeng di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (30/8/2012). (Kompas/P Raditya Mahendra Yasa)

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN- Menghadapi musim panen tebu dalam waktu dekat nanti, Pabrik Gula PT Kebun Tebu Mas (KTM) di Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sudah siap melakukan giling penuh mulai 1 Juni 2016.

Direktur Operasional PT KTM Agus Susanto berjanji akan menerapkan sistem terbuka dan transparan terkait kualitas rendaman tebu yang masuk di pabrik.

Sistem di PT KTM sudah terintegrasi, termasuk pengukuran kualitas rendaman yang diklaim sudah menggunakan robotik, di mana hasilnya sudah bisa langsung dilihat.

"Saat uji coba tahun lalu, proses sudah dapat berlangsung cepat. Tapi sekarang, saya yakin akan berlangsung lebih cepat lagi," kata Agus, Senin (23/5/2016).

"Saat ini, mesin kami sudah 100 persen siap semua. Silakan sebanyak-banyaknya memasukkan tebu karena kapasitas kami saat ini bisa hingga 12.000 ton," imbuh Agus.

Untuk mengecek kesiapan KTM memulai giling penuh, rombongan Bupati Lamongan bersama sejumlah petani tebu sempat mengunjungi area pabrik.

Mereka ditunjukkan proses sistemik, mulai dari pendaftaran truk hingga proses tebu di kondensasi menjadi gula kristal.

"Kami punya sistem transformer untuk menampung kondensasi tebu, sebelum masuk di tiga unit mesin boiler," kata Agus.

"Selain sebagai penyimpan, unit sistem transformer ini juga membuat hasil kondensasi menjadi lebih bersih, karena disaring dua kali," lanjut Agus.

Agus mengklaim bahwa keberadaan Pabrik Gula di Kecamatan Ngimbang membuat petani di Kabupaten Lamongan kembali tertarik untuk menanam tebu. Hal ini menambah luasan lahan tebu.

"Dari informasi yang kami dapat dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan, lahan tebu di Lamongan yang semula hanya sekitar 4.000 hektar, kini sudah menjadi sekitar 6.000 hektar," ujar Agus.

Dia menambahkan, pemilihan tanggal 1 Juni 2016 untuk giling penuh dilakukan karena bertepatan dengan momentum hari lahirnya Pancasila.

Diharapkan, pabrik itu bermanfaat bagi warga sekitar dan membantu pemerintah mewujudkan swasembada gula nasional.

Dalam kunjungan ke area pabrik, para mitra yang diundang tidak hanya para petani tebu yang berada dalam lingkup Kabupaten Lamongan. Ada pula perwakilan para petani dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Para petani itu sudah pernah mengirimkan hasil perkebunannya ke PT KTM saat percobaan giling tebu pada September 2015.

Mereka antara lain petani asal Rembang, Pati, Jombang, Mojokerto, Kediri, serta Madiun.

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, terkait instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk mempermudah, ia sudah memerintahkan pemangkasan perizinan usaha. "Sehingga menjadi dua hari semua bisa selesai," kata Fadeli.

Penulis: Hamzah Arfah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini