Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemkot Bandung berupaya mengurangi pencemaran udara dengan mendorong penggunaan bahar bakas gas untuk kendaraan bermotor.
Langkah pertama yang dilakukan Pemkot Bandung yaitu mengubah teknologi mobil-mobil dinas, yang awalnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk dikonversi ke gas.
Untuk memuluskan langkah tersebut, pekan lalu Walikota Bandung Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) untuk membahas bahan bakar ramah lingkungan.
Ridwan Kamil mengatakan, pertemuan dengan PGN merupakan bagian dari rencana kerjasama Pemkot Bandung dengan PGN dalam mensosialisasikan energi-energi baru di berbagai bidang kehidupan, terutama di bidang transportasi.
"Pertama dari kendaraan Pemkot Bandung, kemudian (diikuti) kendaraan umum seperti angkutan kota, taksi dan lainnya," kata Emil.
Ia mengatakan, penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan dinas sebagai upaya Pemkot Bandung mengurangi polusi udara.
Selain itu mendorong masyarakat mengurangi emisi gas karbon yang dapat mencemari lingkungan.
Direktur Utama PGAS Hendi Prio Santoso menuturkan, perseroan mendukung langkah dari Pemkot Bandung yang akan melakukan konversi bahan bakar kendaraan dari BBM ke gas.
Langkah ini menjadikan Bandung sebagai kota kedua menggunakan gas setelah diterapkan Jakarta.
"Kami sudah siapkan satu unit Mobile Refuel Unit (MRU) dan penempatannya akan dikoordinasikan dahulu," ucap Hendi.