TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi mengundang beberapa perusahaan swasta untuk bekerjasama dalam proyek percontohan (pilot project) pengembangan kelembagaan pencegahan kebakaran hutan, kebun dan lahan.
Acara yang diadakan di kantor Kemenko Ekonomi ini dihadiri Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta beberapa jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Pilot project ini merupakan bentuk dari multi-stakeholders approach terhadap penyelesaian isu kebakaran hutan, kebun, dan lahan" kata Darmin, Rabu (25/5/2016).
Tujuan dari pilot project ini antara lain pemerintah dapat menyusun konsep best practices dan standard operating procedure (SOP) pencegahan kebakaran hutan yang efektif diterapkan pada lintas desa di seluruh Indonesia.
Keikutsertaan pihak swasta yang ditandatangani melalui nota kesepahaman dalam pilot project ini diharapkan mampu membantu, serta meminimalisir kebakaran dan dampaknya bagi hutan, kebun, dan lahan ke depannya.
Salah satu perusahaan swasta nasional yang menjadi percontohan yakni, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melalui mitranya PT Bumi Andalas Permai (BAP) yang berlokasi di Sumatera Selatan.
“Kami menyambut baik pilot project ini dan mendukung secara maksimal upaya mencegah kebakaran di hutandan lahan.” Ungkap Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
APP Sinar Mas melalui mitranya PT BAP mendukung penuh upaya pemerintah untuk mencegah dan meminimalisasi kebakaran,
“Melalui pilot project ini diharapkan pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk atasi kebakaran hutan, kebun, lahan serta dapat menyusun SOP pencegahan kebakaran yang dapat diimplementasikan lintas wilayah dan provinsi di Indonesia.” Tambah Suhendra.
Melalui pilot project ini, konsep pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan akan dititikberatkan pada peringatan dini, deteksi dini, pemadaman dini, dan bantuan respons cepat crisis center.
Pilot project ini akan dilakukan pada desa-desa yang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan kelembagaan pencegahan hutan, kebun, dan lahan.
APP Sinar Mas sendiri tahun ini menerapkan sistem manajemen kebakaran terpadu (Integrated Fire Management Strategi), dimana terdapat upaya pencegahan (prevention), persiapan (preparation), deteksi dini (early detection), dan respons cepat.
Dalam upaya ini APP Sinar Mas telah menginvestasikan dana sejumlah 20 juta dolar AS.
Sebagai upaya preventif dalam mencegah karlahut, APP – Sinar Mas mengembangkan pogram Desa Makmur Peduli Api (DMPA) dimana perusahaan menginisiasi sejumlah pendekatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan social dan ekonomi masyarakat di sekitar konsesi perusahaan sehingga mereka dapat lebih produktif sekaligus semakin ramah lingkungan.
Selama kurun waktu 2016 sampai dengan 2020, direncanakan ada 500 Desa Makmur Peduli Api di sekitar konsesi APP – Sinar Mas, dimana akan menginvestasikan dana sejumlah 10 juta dolar AS.