Lonjakan harga terjadi karena banyak pebisnis proeprti yang mengincar lahan di sini untuk dikembangkan menjadi properti multifungsi.
4. Kawasan Menteng
Ini merupakan permukiman elite utama di Jakarta.
Tak ada yang mau melepas lahan dan hunian kecuali dengan penawaran harga tinggi. Saat ini harga lahan dipatok pada angka Rp 60 juta hingga 100 juta per meter persegi.
5. Koridor Jl Senopati, Kebayoran Baru
Masifnya pengembangan gedung tinggi dan juga ruang-ruang komersial memacu harga lahan di kawasan yang awalnya dirancang sebagai permukiman ini naik gila-gilaan.
Sekarang, harga lahan sudah berada pada level Rp 70 juta hingga Rp 90 juta per meter persegi.
Kompas Kandang sapi perah di sela gedung-gedung pencakar langit di pusat bisnis dan perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
6. Koridor Jl DR Satrio-Mas Mansyur
Proyek-proyek skala jumbo yang memenuhi koridor ini, sebagai akibat dari ambisi meenciptakan "Satrio International Tourism and Shopping Belt" ikut meengatrol harga lahan terus melambung.
Transaksi yang tercatat sekitar Rp 70 juta hingga Rp 90 juta per meter persegi.
7. Koridor Jl Gatot Subroto
Kendati lebih lambat pertumbuhannya dibanding koridor Sudirman-Thamrin, dan Kuningan. Namun sekarang koridor Gatot Subroto kian menggeliat dan diincar investor.
Harga lahannya yang masih berada di level Rp 60 juta-Rp 75 juta per meter persegi diprediksi bakal melonjak dalam beberapa tahun ke depan jika megaproyek-megaproyek yang saat ini dikembangkan, rampung dan beroperasi.