TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Gading Development Tbk menyambut positif rencana Bank Indonesia (BI) melonggarkan kembali loan to value (LTV) dan diperbolehkan pembelian inden untuk rumah kedua.
Presiden Direktur PT Gading Development Budiawan Lebar mengatakan, pasar properti tahun kemarin memang mengalami tekanan seiring masih lesunya perekonomi domestik dan global.
Tahun ini, kata Budiawan, pada kuartal I 2016 pasar properti masih tertekan dan diharapkan jika rencana Bank Indonesia direalisasikan semester II 2016 maka tahun depan properti akan bergairah kembali.
"Kalau dibilang terlambat mengeluarkan aturan baru, ya memang terlambat, harusnya awal tahun. Tapi, kami tetap menyambut baik aturan ini karena dapat meningkatkan penjualan properti," tutur Budiawan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Budiawan berharap, aturan uang muka nantinya dapat diputuskan serendah mungkin hingga 10 persen agar masyarakat kelas menengah tidak terbebani dana awal yang besar.
"Memang orang membeli rumah kendalanya uang muka yang besar dan harga tanah yang mengalami kenaikan, uang muka 10 persen itu sudah ringan," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) berencana melonggarkan aturan LTV pada Kuartal III tahun ini. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan kredit yang pada Kuartal I 2016 melambat.
Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menjelaskan, aturan LTV yang merupakan bagian dari kebijakan makroprudensial ini telah dilakukan pembahasan, pembicaraan dengan industri dan diharapkan bisa difinalisasi tahun ini.
"Saya kok rasanya itu (LTV) pasti keluar di kuartal III. Belum bisa dikasih tahu saat ini,"kata Agus.