TRIBUNNEWS.COM, MANILA— Petinju legendaris Muhammad Ali nyatanya menginspirasi banyak orang dalam berbagai hal. Salah satu yang cukup mencengangkan adalah menginspirasi pembangunan mal di Filipina.
Semua dimulai dari pertandingan yang digelar pada 1 Oktober 1975 di Araneta Coliseum Quezon City, antara Muhammad Ali versus Joe Frazier.
Pertandingan itu merupakan ketiga kalinya Ali berhadapan dengan Frazier dan dikenal sebagai 'Thrilla in Manila'.
Setelah pertandingan itu, Ali mulai menjadi bagian dari sejarah properti, khususnya di Filipina.
Tak lama setelah pertarungan epik Ali-Frazier, Araneta Group membangun pusat belanja pertama di Filipina yang diberi nama Ali Mall.
Menurut Araneta Group, Ali secara pribadi menghadiri pembukaan Ali Mall pada 1976 dan memberikan pidato bagaimana kompleks ritel pertama di Filipina itu menghormati 'Thrilla in Manila' miliknya.
Ali Mall dibangun di atas lahan seluas 5,7 hektar. Mal setinggi empat lantai itu diperluas pada 2009 dengan tambahan 232 meter persegi dan diikuti dengan renovasi setelahnya.
Proyek Ali Mall telah menjadi katalis bagi pengembangan Distrik Cubao Quezon City yang merupakan pusat bisnis di Araneta Center, tempat integrasi komunitas dengan hiburan, kantor, dan komponen residensial.
Empat dekade sejak pembukaan Ali Mall, kompleks Araneta Center kedatangan beberapa mal, termasuk Gateway Mall yang dua kali menyandang gelar mal terbaik di Filipina.
Penulis: Ridwan Aji Pitoko l Sumber: Property-Report