TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejalan dengan rencana pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara International Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II (AP II) mulai menata penempatan maskapai penerbangan di bandara terpadat tersebut.
Maskapai Garuda Indonesia yang biasanya nongkrong di Terminal 2E dan 2F segera pindah ke Terminal 3 Ultimate.
Perusahaan pelat merah ini akan menjadi maskapai pertama yang beroperasi di Terminal termegah tersebut.
"Rencana seleksi penerbangan masih akan ditentukan pada 11 Juni nanti," kata Nicodemus P. Lampe, Direktur Service PT Garuda Indonesia Tbk, Rabu (8/6/2016).
Saat ini, Garuda bersama Angkasa Pura II dan melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemhub) sudah melakukan uji coba pengoperasian Terminal 3 Ultimate.
Pada tahap awal Garuda Indonesia akan melakukan pemindahan secara bertahap.
Saat ini bersama-sama dengan PT Angkasa Pura II, Garuda Indonesia juga sudah mulai melakukan proses uji coba sistem operasi di Terminal 3 Ultimate.
Kata Nico, proses uji coba tersebut juga melibatkan pihak Kementerian Perhubungan sebagai regulator.
Selain Garuda, sejumlah maskapai penerbangan lain juga berpindah terminal. Seperti Air Asia Indonesia dari Terminal 3 Eksisting ke Terminal 2E dan 2F.
Sedangkan Sriwiijaya Air juga bergeser dari Terminal 1B dan Terminal 2F.
Baskoro Adiwiyono, Head of Corporate Secretary and Communications Air Asia Indonesia dan Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air mengaku masih menunggu pemberitahuan dari AP II.
Begitu ada info kedua maskapai ini siap boyongan terminal.
Menurut Djoko Murdjatmojo, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II perpindahan terminal tersebut masih bakal dibahas.
Pihaknya masih menunggu proses uji coba selesai dan mendapatkan izin operasi dari Kementerian Perhubungan.
"Kami menunggu izin pengoperasian dari Menteri," terangnya.
Sejauh ini baru Garuda Indonesia yang bisa beroperasi di Terminal 3 Ultimate.
Jika sudah mengantongi izin operasi, Garuda Indonesia bisa beroperasi di Terminal baru mulai 20 Juni 2016.
Selain persiapan maskapai, menurut Faik Fahmi, Direktur Komersial Angkasa Pura II, pihaknya juga mempersiapkan area komersial Terminal Ultimate.
Seperti gerai makanan dan ritel. "Ada 15 penyewa yang sanggup buka tanggal 20 Juni nanti," ungkapnya.
Selain gerai tersebut, Angkasa Pura II berharap pada tanggal tersebut juga sudah bisa mengoperasikan satu loungue (tempat tunggu VIP), milik Garuda Indonesia.
Sedangkan ruang tunggu milik Angkasa Pura II saat ini tengah tahap pengerjaan dan bisa beroperasi tahun depan.
Bila rencana ini berjalan lancar, para pemudik Lebaran yang memakai maskapai Garuda sudah bisa merasakan sensasi Terminal 3 Ultimate yang diklaim tidak kalah dengan bandara luar negeri semacam Changi, Singapura.
Terminal anyar ini memang sengaja disiapkan untuk menambah daya tampung di bandara internasional Soekarno Hatta.
Pembangunan tahap I dirancang untuk bisa menampung sekitar 15 juta penumpang per tahun.
Ketika tahap II siap beroperasi Maret 2017, kapasitasnya akan bertambah menjadi 25 juta penumpang per tahun.
Reporter: RR Putri Werdiningsih