Sis bilang, insentif LTV bisa menggerakkan 170 sektor lain yang berkaitan dengan perumahan dan kredit secara umum.
“Sebelumnya kami memasang pertumbuhan kredit 17%–18%. Dengan insentif LTV ini, pertumbuhan kredit bisa menjadi 20%,” imbuh Sis.
Agar keran kredit makin deras, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Mandiri Siddiq A. Badruddin bilang, selain LTV KPR, bank sentral perlu melonggarkan pula LTV pada kredit kendaraan bermotor (KBB).
Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra menilai, pelonggaran LTV KPR itu memang bisa mendorong penyaluran kredit.
Namun masalahnya, permintaan kredit sedang lesu akibat daya beli yang rendah. Dus, dari sisi fiskal, pemerintah perlu menumbuhkan daya beli publik ini.
Reporter: Galvan Yudistira/Khomarul Hidayat/Nina Dwianti