Bank Dunia menyebut Singapura sebagai negara dengan kemudahan bisnis terbaik dunia, yang menjadi alasan banyak perusahaan di dunia menyambangi negara ini dan akhirnya biaya hidup pun amat tinggi.
5. Tokyo, Jepang
Peringkat Tokyo melonjak enam angka dibandingkan tahun lalu berkat penguatan nilai tukar yen. Namun, dalam berbagai aspek, Tokyo merupakan kota yang amat mahal, tidak terkecuali bagi para pelancong.
6. Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
Siapa sangka, kota di Afrika yang memiliki 13 juta orang penduduk ini masuk 10 besar kota termahal di dunia. Posisi Kinshasa melompat 7 peringkat dibandingkan tahun lalu, didorong masifnya investasi asing yang berasal dari China.
7. Shanghai, China
Shanghai adalah kota terpadat di China dengan jumlah penduduk mencapai 24 juta orang dan terus bertambah. Layaknya kota-kota lain di China, Shanghai mengalami dampak pelemahan nilai tukar yuan, namun dan biaya hidup di kota itu tetap saja tinggi.
8. Jenewa, Swiss
Jenewa adalah kota Swiss kedua yang masuk dalan daftar yang disusun Mercer ini. Kota tersebut pun merupakan pusat keuangan terkemuka dunia, yang jadi alasan mengapa biaya hidup pun relatif tinggi.
9. N'Djamena, Chad
Lagi-lagi, siapa sangka kota di Afrika Tengah ini masuk dalam daftar 10 besar kota termahal di dunia.
N'Djamena tak hanya merupakan ibukota Chad, namun juga pusat rantai pasok makanan dan perdagangan utama di kawasan Afrika Tengah. Biaya hidup yang tinggi disebabkan meledaknya populasi dalam 70 tahun terakhir.
10. Beijing, China
Beijing adalah kota China kedua yang masuk daftar ini. Tidak hanya sebagai ibukota China, Beijing juga dikenal karena asap polusinya yang luar biasa. Selain itu, sudah banyak orang, termasuk ekspatriat, tahu bahwa biaya hidup di kota ini mahal.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan