TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) (Brexit), membuat gempar negara-negara di belahan dunia. Salah satu yang dikhawatirkan adalah gejolak ekonomi global bisa kembali muncul.
Economist, Head of Research Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menilai semua perbankan akan memperketat penyaluran kredit, pasca Inggris hengkang dari UE.
Menurut Lana, keputusan perbankan untuk menyelamatkan aset yang bisa bergejolak terhadap perubahan ekonomi global.
"Sebagian besar dunia perbankan akan menahan diri karena tidak ingin mengambil risiko," ujar Lana di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Lana pun mengimbau kepada perbankan di dalam negeri untuk tidak sembarang memberikan pinjaman.
Efek dari Brexit, kata Lana berdampak terhadap investasi terutama dari asing sehingga perputaran uang bisa berhenti.
"Untuk itu kita mesti berhati dengan situasi Brexit, likuiditas global akan tertahan," kata Lana.
Lana menambahkan warga senior Inggris memilih keluar dari UE, tanpa melihat efek lain dari Brexit.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Dalam hal ini para penggerak ekonomi dari kalangan produktif warga Inggris bisa memberikan pengaruh besar terhadap ekonomi global.
"Hal ini juga yang mendorong nasionalisme mereka tinggi dan tidak melihat manfaat globalisasi tersebut," papar Lana.