Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski pelemahan ekonomi sedang terjadi, kinerja koperasi masih cenderung stabil.
Hal itu dibuktikan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga melihat Koperasi Industri Tas dan Koper (Intako) di Tanggulangin, Surabaya.
Omzet Koperasi Intako diketahui mencapai Rp500 - 600 juta per bulan. Omzet ini tidak mengalami penurunan meski ekonomi nasional dan global melemah.
Menteri Puspayoga yakin ekonomi kerakyatan masih terus jadi tulang punggung ekonomi nasional.
"Setiap bulan Koperasi Intako masih bisa mencapai omzet 500 hingga Rp 600 juta. Produksinya masih stabil," tegas Puspayoga, Jumat (24/6/2016).
Pemerintah, lanjutnya, konsisten mendukung dan membantu agar koperasi tidak mengalami hambatan baik dalam akses pasar maupun suplai bahan baku.
Itu sebabnya, Kemenkop UKM terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
"Jika ada persoalan dalam suplai bahan baku, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perindustrian. Kami ingin terjadi penguatan kelembagaan," kata Puspayoga.
Industri Tas dan Koper (INTAKO), Tanggulangin, merupakan wadah pengrajin tas dan koper yang menaungi lebih dari 300 UKM.
Umumnya produk tas dan koper buatan Intako berbahan baku kulit. Intako kini sudah menerapkan HKI dan quality control.
Produk Intako sudah merambah ke berbagai negara seperti Amerika, Italia dan Arab Saudi.