Namun, target omzet dan keuntungan bisa berubah tergantung harga jual bawang di pasar dan risiko lainnya seperti gagal panen jika cuaca tidak mendukung.
Jika gagal panen terjadi, dua pilihan solusi ditawarkan. Pertama, menanggung rugi bersama 50:50 antara penanam modal dan pusat.
Artinya, mitra hanya akan menerima pengembalian modal awal Rp 50 juta. Kedua melakukan penanaman ulang.
"Kontraknya diperpanjang, bukan setahun seperti kontrak awal tetapi akan dilakukan kesepakatan ulang," imbuhnya.
Levita Supit, Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) berpendapat, sektor agribisnis menjanjikan peluang yang menggiurkan.
Tapi di tengah musim yang tidak menentu calon mitra harus siap menghadapi risiko gagal panen dan harga pasar.
Calon investor juga harus menghitung dengan cermat perhitungan dan perjanjian bagi hasil yang ditawarkan perusahaan apakah cukup masuk akal.
Kontak:
PT Kanigoro Kreasi Solusi
Jalan Ngadisuryan No. 2, Panembahan, Kraton, Yogyakarta.
Telp: (0274) 371550
HP: 08112958821