TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Popularitas kawasan Kecamatan Maja di Kabupaten Lebak, Banten, belakangan semakin menjulang seiring makin banyaknya pengembang besar yang masuk bersiap membangun proyek properti di kawasan ini.
Dalam jangka panjang, Maja diproyeksikan sebagai kota mandiri yang siap menjadi penyangga belahan barat Jakarta.
Salah satu pengembang yang ikut meramaikan Maja adalah PT Mandiri Nusa Graha Perkasa (MNGP).
Dalam waktu dekat MNGP menyatakan akan membangun kota baru bernama 'Majapolitan' di lahan seluas 546 hektar.
Direktur Utama PT Mandiri Nusa Graha Perkasa (MNGP), Lukman Purnomosidi, mengatakan perusahaannya akan membangun Majapolitan dengan konsep hunian berimbang.
Hal itu sesuai konsep yang diarahkan oleh pemerintah dalam membangun sebuah kota baru.
"Master plan-nya akan mengakomodir perumahan sederhana, menengah, perumahan menengah atas dan apartemen maupun unit-unit komersial," ujar Lukman, Senin (27/6/2016).
Total pembangunannya ada 100.000 unit yang kami lengkapi dengan sarana dan prasarana untuk semua kebutuhan tersebut," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Lukman, pada tahap pertama pembangunan ini pihaknya akan membangun perumahan khusus bagi prajurit TNI dan perumahan pekerja sebanyak 10.000 unit.
Pembangunan perumahan sederhana itu akan dilaksanakan dengan membangun rumah tipe 24-36.
"Harganya sesuai ketetapan pemerintah sehingga konsumen dapat memanfaatkan skema pembiayaan FLPP," katanya.
Lukman menuturkan, proyek tersebut rencananya akan mulai dibangun pada awal tahun depan.
PIhaknya akan menyiapkan sarana komersial berbentuk central business distric (CBD) dan sub-CBD yang akan melayani kegiatan bisnis di kawasan itu.
"Dengan rencana ini Majapolitan akan disiapkan agar bisa melayani 200.000 populasi untuk kegiatan residensial, sosial, komersial maupun rekreasi," kata Lukman.
Adapun proyek tersebut berada di kawasan Maja, yang memang sudah ditetapkan sebagai kota kekerabatan berdasarkan Surat Kementerian perumahan Rakyat (Kemenpera) No. 02/KPTS/M/1998.
Saat ini Maja dapat dicapai melalui jalan tol Jakarta–Merak, kemudian dilanjutkan dengan akses jalan arteri yang ada.
Jalur transportasi kereta api Jakarta–Maja sudah sangat nyaman dengan jalur double track.
Dengan adanya rencana Kementrian PUPERA yang akan membangun jalan akses Jakarta–Maja sepanjang 48 Km, Lukman mengatakan, hal itu akan meningkatkan aksesibilitas Maja di masa depan.
Upaya percepatan pembangunan kawasan kota baru MAja ini, lanjut Lukman, akan terus dilakukan dengan sinergi antara pemerintah dan pengembang.