News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Electronic City Tutup 4 Gerai Karena Pendapatan Turun

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerai Electronic City

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pendapatan PT Electronic City Indonesia pada kuartal pertama tahun ini merosot. 

Pada kuartal I-2016, perusahaan ritel elektronik ini hanya mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 403 miliar. Angka ini turun Rp 83 miliar dibandingkan periode serupa di tahun 2015 yang mencapai Rp 486 miliar.

Penurunan pendapatan itu bukan hanya dialami Electronic City pada kuartal pertama 2016. Sebab, pada tutup buku tahun 2015, Electronic City juga mencatat penurunan pendapatan sebesar 20,04%. 

Pada 2014, Elektronic City mampu menorehkan pendapatan sebesar Rp 2,27 triliun. Namun, pada 2015, pendapatannya turun menjadi Rp 1,78 triliun pada 2015. Termasuk, juga penurunan daya serap pasar elektornik sekitar 20%-30%.
 
Otomatis, penurunan pendapatan juga berdampak langsung terhadap laba bersih perusahaan yang memiliki kode bursa ECII ini. 

Pada 2015, laba bersih ECII menukik tajam 71,3% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari Rp 128,8 miliar pada 2014 menjadi Rp 36,8 miliar pada 2015. 

”Penurunan ini dikarenakan beberapa gerai tidak mencapai target penjualan, sehingga perseroan harus menanggung biaya operasi pada gerai yang dibuka,” ujar Made Agus Dwiyanto, Finance and Corporate Affairs Director Electronic City dalam paparanya di Jakarta, Kamis (30/6).

Efek penurunan tersebut sangat terasa. Perusahaan harus menutup 4 gerai pada kuartal pertama 2016.

Yaitu, gerai yang terdapat di Mall Grage Cirebon, Mall Taman Raja Lombok, Mall Ponorogo, dan Mall Bekasi Junction. 

Alhasil, total gerai yang dimiliki ECII saat ini yakni 65 gerai dengan luas 65.031 meter persegi (m2). Jumlah lahan dan gerai ini menurun dari sebelumnya 68.005 m2 dan 69 gerai.

"Keadaan ekonomi makro Indonesia kurang mendukung sektor retail produk elektronik, pelemahan mata uang rupiah juga turut berperan,” ujar Agus.

Konsolidasi

Karena itu, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ECII itu berusaha keras untuk bangkit. 

"Dari pihak manajeman akan melakukan analisa reguler secara berkala di masing-masing outlet, serta melakukan konsolidasi, terkait untuk melakukan efisiensi perusahaan,” timpal  Anita Angelina, Direktur Independen Electronic City.

Sementara itu, meskipun beberapa toko mencatatkan penurunan pendapatan, ECII terus berupaya untuk bangkit. Salah satu diantaranya dengan membuka gerai-gerai baru yang memiliki potensi penjualan baik. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini