TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar dalam arus balik Lebaran 2016 hingga kini berjalan lancar dan aman.
Hal itu berdasarkan pantauan kondisi pasokan dan stok BBM hingga hari ke-19 masa Satgas Lebaran 2016 Pertamina, atau pukul 00.00 WIB tanggal 10 Juli 2016.
Pertalite dan Pertamax justru terus berada di atas target konsumsi. Rata-rata realisasi penyaluran Pertalite hingga tanggal 10 Juli 2016 pukul 00.00 WIB mencapai 140 persen dari rata-rata harian normal 10.063 KL per hari.
Untuk Pertamax, realisasinya mencapai rata-rata 130 persen terhadap rata-rata harian normal 11.257 KL per-hari.
Adapun Avtur untuk angkutan udara mencapai rata-rata 101 persen di atas rata-rata harian normalnya sekitar 13.000 KL per hari.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan arus balik mulai dirasakan tensinya meningkat yang ditunjukkan adanya kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan menuju Jawa bagian Barat dan juga Ibukota, baik dari arah timur maupun dari Sumatera.
Pertamina, tuturnya, tetap terus meningkatkan kewaspadaannya kendati sejauh ini belum menghadapi kendala berarti.
"Kami telah melakukan persiapan terbaik untuk hadapi arus balik dan sejauh ini belum menghadapi kendala berarti dan kami terus meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan penyaluran BBM pada arus balik berjalan lancar," ujar Wianda, Senin (11/7/2016).
Sejak adanya penambahan Portable Tank Operation dan penambahan titik kiosk Pertamax Series pada 8 Juli 2016 dilaporkan penjualan melalui kedua metode tersebut telah mencapai sekitar 10.620 liter, di mana 7.120 liter merupakan Pertamax Series kemasan di wilayah Jateng dan Jawa Barat dan 3.500 liter dari PTO.
Khusus di wilayah Jawa bagian Tengah, dilaporkan konsumsi Pertalite dan Pertamax pada 9 Juli 2016 mencapai tiga kali lipat dari harian normal.
Di wilayah yang menjadi salah satu fokus perhatian tersebut penyaluran Pertamax mencapai 4.200 KL per-hari atau 284 persen terhadap harian normal, Pertalite 1.680 KL per hari atau 294 persen dari harian normal, Premium 12.256 KL per hari atau 136 persen dari harian normal, sedangkan Biosolar hanya 53 persen.
"Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah bekerjasama erat dengan Pertamina, seperti Kepolisian, Kemenhub, Dinas Perhubungan setempat, BPJT untuk bersama-sama memastikan layanan BBM kepada masyarakat benar-benar optimal," kata Wianda.